Tips Mengatasi Anak Susah Makan
“ga mauu !!”
“masih kenyang bunda….. “
“de…. ayo donk dikunyah makannya”
“ga mau makan ini, pengen itu..”
Kalimat di atas mungkin sering kita dengan ketika terjadi percakapan antara ibu dan anak saat waktu makan tiba.
Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua, terutama para ibu. Berbagai cara seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya. Setiap ibu selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak susah makan atau pilih-pilih makanan.
Untuk mengatasinya ikuti tips berikut :
- Jika karena penyebab psikologis, misalnya trauma karena kejadian tertentu maka Anda harus menghindari agar situasi tersebut tidak terulang kembali, misal : suasana rumah yang ribut, keluarga yang tidak harmonis dll.
- Hindari pemaksaan dalam menyuap anak karena hal ini juga bisa menyebabkan trauma yang mengakibatkan anak mogok makan
- Pada usia 1 tahun ke atas biasanya anak mulai punya ego, hanya makan yang dia mau, sehingga meskipun sudah jam makan dan kita memaksa menyuap, anak tetap tidak mau. Tetapi coba letakkan sebutir nasi di tangan atau dekat dengan mulutnya maka dia akan memungut dan memakannya sendiri. Untuk mengatasi hal ini cobalah saat jam makan alihkan perhatian anak pada hal-hal yang ia suka. Cara lain variasikan metode pemberian makan pada anak, misalnya jika biasanya Anda menggunakan sendok cobalah memakai tangan langsung tanpa sendok.
- Ubah tampilan dan rasa makanan, Anda bisa membentuk nasi seperti mobil-mobilan kemudian menambahkan pernak pernik dari ayam, telur, sayuran, tahu/tempe. Sehingga dengan tampilan yang menarik, maka anak akan tertarik untuk mencoba makanan tersebut.
- Gunakan alat makan yang menarik sesuai dengan karakter kesukaan anak, sehingga anak akan tertarik pada alat makan tersebut dan mau makan menggunakan alat makan tersebut.
- Jika anak lebih menyukai kue, maka variasikan bahan atau isi kue dari bahan karbohidrat seperti nasi, kentang lalu kombinasikan dengan sayuran, misalnya kue warna hijau dari sawi yang diblender, warna orange dari wortel yang diblender, memang terasa aneh bagi kita, namun anak kecil akan menyukainya dan tentunya gizi tetap terjaga.
- Atur waktu makan anak Anda dengan teratur agar ia terbiasa makan bila sudah tiba waktunya.
- Jika Anda senang memberi cemilan, berikan cemilan jauh sebelum waktu makan tiba. Beri cemilan yang sehat misalnya buah-buahan yang dipotong menyerupai dadu, agar-agar, sayuran seperti wortel yang telah dikukus. Hindari pemberian cemilan berupa coklat, permen, snack yang mengandung penyedap rasa (MSG) karena dapat mengurangi nafsu makan anak Anda.
- Sajikan makanan dalam porsi kecil dulu, jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan dengan porsi berlebihan karena lambung anak Anda belum mampu menampung makanan terlalu banyak. Jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit agar ia tidak bosan dan bisa menikmati menu makanannya. Jika anak Anda senang dan ketagihan biasanya ia cenderung meminta lagi setelah porsi yang dihadapannya habis
- Libatkan anak Anda untuk menyiapkan makanan. Misalnya dengan meminta pertolongan untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak Anda memerlukan contoh dari orangtuanya.
- Bila Anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak Anda akan mencontoh pola makanan Anda sebagai orang tua
- Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan. Makanan rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila anak terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan ataupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.
- Cek kondisi mulut anak apakah ada sariawan, nafas terasa panas? Jika ya segeralah periksakan ke dokter anak Anda.
- Lihat juga apakah ada gigi yang mau tumbuh ? Jika ya kemungkinan hal ini yang menyebabkan anak merasa kan ngilu saat makan,
- untuk itu coba berikan makanan yang bertekstur lembut serta mintalah saran dari dokter apakah perlu menambahkan vitamin khusus saat gigi tumbuh.
- Periksakan ke dokter jika anak sering mual atau memuntahkan makanan, karena kemungkinan anak sedang terganggu pencernaannya sehingga nafsu makan berkurang
Jadi Bunda……mengatasi anak yang susah makan memang membutuhkan kesabaran orang tua terutama ibu, hal ini juga dapat menjadi sarana untuk menambah kedekatan anak dengan ibu.
Selamat mencoba beberapa tips ini ya Bunda…