DAMPAK LENSA KONTAK TERHADAP KESEHATAN MATA
Apakah Anda pengguna rutin lensa kontak? Atau berkeinginan menggunakan lensa kontak? Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari efek samping penggunaan lensa kontak yang tidak benar.
Berdasarkan jenis bahannya lensa kontak terbagi atas lensa kontak lunak (softlens) dan keras (hardlens).
Softlens lebih banyak dipakai karena lebih nyaman, proses adaptasinya lebih cepat, dan tidak terlalu sensitif saat terkena debu atau benda asing. Sedangkan hardlens mempunyai keunggulan memberikan gambaran visual yang lebih jelas dan tajam bagi penderita rabun jauh (minus) dan astigmatisma (silindris) tinggi.
Pemakaian softlens yang tidak benar dapat menimbulkan iritasi, alergi, infeksi, dan kebutaan akibat penanganan yang salah. Umumnya mata menjadi merah, perih, terasa kering, pandangan menjadi buram dan terasa nyeri. Beberapa jenis softlens memiliki kandungan air kurang dari 50% sehingga cepat membuat mata menjadi kering. Jangan pernah menggunakan softlens milik orang lain karena dapat saling memindahkan kuman. Jangan mencuci mata dengan air godongan daun sirih karena akan memperberat iritasi. Segeralah periksakan mata Anda ke dokter mata apabila menjadi merah, perih, buram, atau nyeri.
Lalu bagaimana memilih softlens yang baik dan benar? Softlens harus memeiliki 4P, yaitu :
1. Power (ukuran minus/silindris/plus) yang tepat. Ya! Setiap pengguna softlens sebaiknya tetap memiliki kacamata dengan power yang update, karena power softlens mengacu dari ukuran kacamata Anda. Periksakan ukuran kacamata Anda minimal 6 bulan sekali ke dokter mata.
2. Posisi yang pas. Setiap pengguna memiliki bentuk mata yang berbeda-beda. softlens sebaiknya sesuai dengan ukuran diameter kornea dan base curve kelengkungan mataAnda. Seperti halnya Anda memakai sepatu, softlens yang terlalu ketat akan mudah mengiritasi mata dan softlens yang terlalu longgar akan mudah lepas dari mata.
3. Perawatan yang tepat. Lepaskanlah lensa kontak rutin sebelum tidur. Cucilah softlens Anda setiap hari dengan cairan pembersih khusus cleaning, rinsing, disinfecting, dan storing. Saat ini tersedia cairan multipurpose yang telah mencakup keempat langkah pembersihan tersebut.
Jangan mencuci softlens dengan air keran atau air mineral sekalipun tampak bersih karena akan meninggalkan deposit pada softlens.
4. Perhatikan waktu penggantian softlens. Gantilah softlens Anda sesuai dengan jenisnya. Softlens jenis konvensional diganti setiap 6-12 bulan, daily disposable setiap hari, disposable setiap 1-2 minggu, dan frequent replacemenet setiap 1-3 bulan. Softlens yang kadaluarsa tentu tidak memberikan tampilan visual yang baik dan akan menimbulkan penyakit pada mata Anda.
Jadi apakah softlens aman untuk mata? Anda sendirilah yang menentukan. Selama Anda berdisiplin menjalani 4P maka tentu akan terhindar dari efek samping penggunaan softlens.
(Oleh : dr. Friska Debby A, Sp.M)
Sumber : American Academy of Ophthalmology (AAO) 2010-2011.