Stroke Usia Muda
Itulah salah satu laporan dari American Heart Association yang dipublikasikan Circulation Journal of The American Heart Association pada tahun 2011 yang cukup mengejutkan dunia karena penderita stroke semakin lama semakin muda. Stroke di usia muda? Oh My God! Rasanya sangat menakutkan namun inilah kenyataan pahitnya bahkan terakhir saya pernah merawat pasien stroke berusia 26 tahun!
Pada artikel ini kita akan mempelajari faktor risiko, penyebabnya dan mekanisme apakah yang terjadi pada stroke itu agar kita mengerti dan dapat melakukan pencegahan pada diri kita sendiri maupun orang lain.
Stroke adalah suatu kelumpuhan otak bisa lengan, tungkai, tidak bisa bicara bahkan tidak bisa melihat yang diakibatkan oleh aliran darah di otak yang terganggu. Stroke adalah penyebab kematian no. 3 setelah Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan kanker tapi menjadi penyebab kecacatan no. 1.
Seringkali kita tidak mengetahui apakah seseorang mengalami stroke karena indikasi kelumpuhannya berbeda-beda dari yang ringan sampai yang berat sehingga kadang terlambat untuk menyembuhkan bahkan menyelamatkannya.
Pahami keluhan yang paling umum dari gejala stroke dengan cepat yaitu perhatikan apakah wajahnya miring, tangan yang satu lebih lemah dari yang lain, dan yang paling sering terjadi saat bangun tidur tiba-tiba bicaranya jadi sulit sedangkan kaki dan tangan normal. Nah, jika Anda melihat gejala tersebut bawa sesegera mungkin ke rumah sakit karena kecepatan sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan terapi yang dinilai dari perbaikan kelumpuhan dan keselamatan jiwa. Otak merupakan organ tubuh yang memiliki aktifitas metabolisme tinggi untuk mengendalikan seluruh tubuh dan membutuhkan energi yang besar dari oksigen (O2) 500 ml dan glukosa 75-100 ml setiap menitnya. Stroke terjadi saat pasokan oksigen dan glukosa menurun karena aliran darah tersumbat dalam pembuluh darah ke otak.
Proses pembentukan endapan yang menyumbat darah dalam dinding pembuluh darah berjalan seiring usia terutama pada perokok yang saat ini terbiasa merokok sejak muda sehingga banyak yang mengalami stroke di usia muda.
Stroke yang paling banyak terjadi adalah stroke sumbatan (infark) sekitar 85% kejadian dimana ada gumpalan darah dalam otak. Gumpalan darah dalam otak yang semakin besar akan semakin menekan otak, merusak otak dan mengakibatkan stroke serta kematian yang sering terjadi pada hari ke-4 atau ke-5 setelah mengalaminya.
Sedangkan stroke perdarahan hanya 15% kejadian namun paling sering menyebabkan kematian. Tekanan darah diatas 160 berisiko terkena stroke perdarahan dimana pembuluh darah pecah, darah bocor dan keluar. Ada juga stroke karena bisul / balon dalam pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah pecah, merembes
dalam otak, sulit dikendalikan dan biasanya langsung mengakibatkan kematian.
Pilihan terapi bisa dilakukan melalui operasi untuk mengalihkan tekanan darah dalam otak keluar atau jika selamat biasanya mengalami kecacatan dengan variasi seperti gangguan bicara, gerakan, rasa, dsb tergantung pada fungsi otak yang terganggu karena stroke.
Mencegah stroke artinya mengendalikan faktor resiko stroke dan ini adalah hal yang paling penting. Faktor resiko yang sering ditemukan sejak usia muda dan dapat dimodifikasi adalah Hipertensi, Merokok, Diabetes Melitus, Dislipidemia, Fibrilasi Atrium, dan Obesitas.
Tekanan darah yang normal pada setiap usia manusia adalah 120/80 sedangkan diatas itu disebut hipertensi yang akan merusak pembuluh darah di otak, mata bahkan ginjal.
Semakin tinggi konsumsi rokok akan semakin meningkatkan risiko terjadinya stroke dan hal ini tidak melihat jenis kelamin, baik pria maupun wanita perokok sama-sama berisiko tinggi.
Gangguan kolesterol melalui pemeriksaan HDL dan tergantung pada factor risiko yaitu Merokok, Hipertensi, HDL <40, Riwayat keluarga yang mengalami PJK dan usia laki-laki > 45 tahun / usia perempuan >65 tahun.
Faktor resiko yang jarang ditemukan dan mungkin dapat dimodifikasi Migrain, Sindroma metabolik, Alkohol, Penyalahgunaan Narkotika, Hiperhomosistein, dan Infeksi Menahun. Jika stroke sudah terjadi maka biasanya akan dilakukan Terapi Umum, Terapi Spesifik dan atau Terapi Rehabilitasi.
Jadi, mari kita cegah stroke menyerang di usia muda dengan mengenali faktor-faktor risiko penyebab stroke sejak dini agar kita dapat mencegah dan mengendalikannya! Ingat hidup sehat itu sangat murah dibandingkan saat kita berupaya mengembalikan kesehatan karena sakit.
(dr. Gamaliel Wibowo, Sp.S)