Selamat Datang Lasik, Selamat Tinggal Kacamata
Dewasa ini LASIK (LAser in SItu Keratomileusis) menjadi pilihan yang mudah dan canggih untuk melepaskan ketergantungan dari kacamata atau lensa kontak.
Apakah LASIK itu?
LASIK adalah tindakan bedah refraktif kornea menggunakan laser untuk menghilangkan berbagai jenis kelainan refraksi. Laser tersebut mengubah kelengkungan permukaan kornea.
Mengapa LASIK menjadi prosedur bedah refraktif paling populer?
Karena perbaikan penglihatan yang cepat, akurat, dan ketidaknyamanan pascaoperasi yang minimal. Pasien dapat pulang pada hari yang sama dan memperoleh penglihatan yang lebih baik keesokan harinya.
Berapa ukuran minus atau plus yang dapat dilakukan LASIK?
Menurut FDA, mesin LASIK VISX STAR S4 dapat menghilangkan miopia atau rabun jauh sampai minus 11 dioptri, astigmatisma atau silindris sampai 3 dioptri, sedangkan hipermetropia atau rabun dekat sampai plus 3 dioptri.
Apakah semua mata dapat dilakukan LASIK?
Tidak. Kandidat yang baik untuk LASIK adalah berusia 18 tahun sampai 40 tahun dengan kelainan refraksi stabil selama 1 tahun terakhir, dan tidak dalam keadaan hamil atau menyusui. Apabila kelainan refraksi masih belum stabil, maka disarankan evaluasi ulang 6 bulan yang akan datang. Bila syarat tersebut tidak terpenuhi, maka dapat menyebabkan hasil LASIK tidak optimal.
Apakah terdapat pantangan setelah dilakukan LASIK?
Selama 1-2 minggu pertama pasien akan disarankan menggunakan kacamata khusus (googles) untuk melindungi mata dari gesekan maupun benturan dan tidak boleh melakukan aktivitas berenang atau berolahraga berat.
Apakah komplikasi tersering dari tindakan LASIK?
Sebagian besar pasien akan merasakan matanya menjadi lebih cepat kering (dry eye) terutama selama 1 minggu pertama dan dapat menetap sampai 1 bulan setelah LASIK. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian obat tetes air mata buatan secara teratur.
Dengan mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya, LASIK dapat membantu untuk melepaskan ketergantungan terhadap kacamata atau lensa kontak.
Jadi selamat datang LASIK, selamat tinggal kacamata.
(dr. Friska Debby Anggriany, Sp.M., MKes)